Petilasan Keraton Pajang Gelar Kirab Budaya Sambut 1 Suro, Tempuh Rute 3 Kilometer

Kirab Budaya digelar untuk memperingati berdirinya Kasultanan Padjang sekaligus juga memperingati 1 Muharam atau satu Suro

29 Juli 2022, 18:42 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net) – Ratusan peserta mengikuti kirab budaya menyambut 1 Muharam atau satu Suro dan tradisi ganti songsong (payung-Red) yang diselenggarakan oleh Petilasan Keraton Pajang yang berada di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Jum’at (29/7/2022) sore.

Sekretaris panitia kirab, Slamet Riyadi mengatakan, setelah dua tahun sebelumnya digelar sangat sederhana yakni tanpa kirab keliling desa karena PPKM level 3, kali ini kirab keliling desa kembali dapat dilaksanakan.

“Pesertanya dari kalangan pelestari Petilasan Keraton Pajang, kemudian ada juga dari masyarakat dan perguruan pencak silat,” terangnya.

Tangki BBM SPBU Milik Mantan Wakil Walikota Solo di Kartasura Diduga Bocor Merembes ke Sungai, Warga Lapor DLH

Selain kirab budaya, Petilasan Keraton Pajang juga akan menggelar pagelaran wayang kulit pada pertengahan bulan Agustus mendatang.

Pantauan dilokasi, rombongan kirab utama memakai busana adat Jawa naik kereta kuda, sedikitnya ada lima kereta kuda yang terlihat. Kemudian ada barisan anggota perguruan silat dan rombongan reog Ponorogo.

Bambang Sridaya, selaku pengasuh Petilasan Keraton Pajang menjelaskan, acara ini digelar untuk memperingati berdirinya Kasultanan Padjang sekaligus juga memperingati 1 Muharam atau satu Suro.

Program Sambel Bajak, Warga di Kartasura Sukoharjo Bisa Bayar PBB Pakai Setoran Sampah

“Dalam pelaksanaan acara ini banyak yang terlibat, kalau jumlahnya bisa sampai 400-an peserta yang ikut. Tahun kemarin kami tidak dapat melibatkan banyak orang karena Covid-19 masih merebak sehingga pembatasan untuk penerapan protokol kesehatan (prokes),” ujarnya.

Ditambahkan kirab budaya Petilasan Keraton Pajang menyambut satu Suro dengan rute menyusuri jalan raya sekitar Desa Makamhaji, menurut Bambang sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu.(Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini