Peringatan Hari Jadi ke-8, PSHT Kobaret Solo Raya Temu Kangen dan Halal Bihalal

Sekira 600 lebih warga PSHT dari berbagai wilayah di Solo Raya hadir memeriahkan acara sekaligus temu kangen dan bersilaturahmi

19 Mei 2024, 17:14 WIB

SOLO (Keadilan.net) – Memperingati hari jadi ke-8, Komando Barisan Terate (Kobaret) Solo Raya, wadah silaturahmi dan komunikasi warga Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) menggelar halal bihalal di Sport Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2024).

Sekira 600 lebih warga PSHT dari berbagai wilayah di Solo Raya yaitu, Solo, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, dan Klaten, hadir memeriahkan acara sekaligus temu kangen dan bersilaturahmi.

Dewan Penasehat Kobaret Solo Raya, Pakde Yanto dalam kesempatan itu menyatakan, bahwa Kobaret bukan sebuah organisasi karena aturan AD/ART dan ajaran PSHT sangat jelas melarang.

Kumpulkan Anggota, PSHT KOBARET Solo Raya Gelar Aksi Sosial Peduli di Bulan Ramadhan

“Didalam organisasi PSHT sangat dilarang keras atau tidak diperbolehkan berdiri organisasi didalam organisasi,” kata Yanto.

Ia menjelaskan, Kobaret Solo Raya sejak berdiri tidak memiliki susunan pengurus, bahkan sampai selama keberadaannya nanti. Semboyannya, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

“100 persen bertujuan untuk menjaga dan melaksanakan sumpah, janji, dan ajaran PSHT saja. Kobaret ini milik semua anggotanya sendiri. Semua terpanggil hatinya untuk menjaga Kobaret demi PSHT,” tegasnya.

Peringatan Satu Abad PSHT, Kobaret Solo Raya Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

Sedangkan Dewan Penasehat Bidang Advokasi Hukum sekaligus Humas Kobaret, Dr BRM Kusumo Putro yang hadir bersama lima anggota tim hukum mengatakan, keberadaan Kobaret Solo Raya juga bertujuan ikut menjaga kamtibmas wilayah dan kedaulatan NKRI.

“Sejak berdiri pada 2016 lalu, kami secara rutin melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti, memberi bantuan anak yatim piatu, orang–orang jompo, masyarakat yang tidak mampu, sodaqoh pembangunan masjid,” paparnya.

Selain itu juga membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam, membantu warga PSHT yang mendapat musibah, dan kegiatan sosial lain di hari raya keagamaan.

Terus Disosialisasikan, 8 Tugu Pencak Silat di Banyuwangi Dibongkar Sukarela

Berita Lainnya

Berita Terkini