Pendampingan Penulisan Artikel Internasional, LPPI UMS Gandeng Kemendikbud Ristek

Penulisan artikel ilmiah budaya menulis ini tak hanya menambah wawasan dosen tetapi juga membangun mutu di perguruan tinggi

8 Mei 2024, 19:15 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net) – Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar Universitas Muhammadiyah Surakarta (LPPI UMS) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional di Hotel Alila Solo selama dua hari, Selasa-Rabu (7-8/5/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar UMS, dan juga dosen dari berbagai perguruan tinggi.

Rektor UMS, Prof Sofyan Anif, mengungkapkan dalam membangun budaya menulis tidaklah mudah. Terlebih nya pada penulisan artikel ilmiah budaya menulis ini tak hanya menambah wawasan dosen tetapi juga membangun mutu di perguruan tinggi.

Rektor UMS Pimpin Aksi Damai Bela Palestina Kutuk Israel, Diikuti Ribuan Massa

“Salah satu tugas dosen dalam tridarma yaitu penulisan artikel ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah dosen bisa mendapatkan berbagai penghargaan termasuk dosen teladan dan dosen berprestasi ataupun penghargaan berupa insentif,” ungkap Sofyan.

Insentif ini, lanjutnya, diberikan kepada dosen yang artikel ilmiahnya diterima pada publikasi reputasi internasional. terlebih lagi yang tembus Scopus. Disini dosen diharapkan membuat artikel ilmiah tembus Scopus.

Rektor UMS itu menjelaskan kalau UMS sudah bisa membangun budaya menulis dengan didampingi oleh para narasumber yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka ke depan menjadi modal besar untuk membangun mutu di perguruan tinggi masing-masing.

Songsong Internasionalisasi, UMS Gelar Workshop OBE Undang Semua Stakeholder

“Tidak hanya bicara kemudian kita bisa lebih mudah untuk mengajukan fungsional ya terutama yang dari lektor ke lektor kepala, lektor kepala ke guru besar tapi sekaligus memantapkan atau menguatkan eksistensi dari perguruan tinggi masing-masing,” paparnya.

Menurut Rektor, sekarang paling tidak di antara 100 dosen lebih dari 70 sudah punya kebiasaan menulis dan itu menjadi satu karya yang sangat baik. UMS memiliki visi menjadi pusat perkembangan IPTEK’s yang unggul dan islami dan memberi arah perubahan.

Sementara, dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS), Sarjiyanto, selaku peserta menyambut baik dan sangat senang bisa mengikuti kegiatan melalui undangan langsung dari DIKTI yang bekerjasama dengan UMS.

IKA UMS Luncurkan Gerakan Surau Bersih, Dimulai dari Sekitar Kampus

“Dengan adanya kegiatan ini harapannya bisa meningkatkan kualitas dalam menulis terutama untuk tembus di zona yang bereputasi tinggi,” pungkasnya. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini