Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung Disebut Kos di Sukoharjo, Begini Tanggapan Kapolres

AS alias Agus Muslim yang diberitakan sebagai pelaku bom bunuh diri adalah eks napiter yang pernah menghuni LP Nusakambangan

7 Desember 2022, 19:38 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net) – Penyelidikan peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang dilakukan Tim Densus 88 Anti Teror (AT) rupanya sampai ke wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Informasi yang didapat, sebuah rumah di Blotan, Dusun II, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, diduga merupakan tempat kos pelaku bom bunuh diri. Rumah itu mendadak ramai didatangi aparat keamanan.

Menanggapi maraknya pemberitaan tentang peristiwa itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menyampaikan himbauan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, maupun gaduh.

Operasi Densus 88 AT di Sukoharjo, Tangkap Salah Satu Terduga Teroris Usai Sholat Subuh

“Sukoharjo aman,” kata Wahyu saat dihubungi beberapa jam setelah peristiwa bom bunuh diri terjadi pada, Rabu (7/12/2022) pagi.

Dituturkan Kapolres, saat ini pengamanan Mapolres Sukoharjo dan Polsek jajaran, tetap berjalan sesuai SOP seperti biasa. Yaitu setiap hari jajarannya selalu siaga.

“Peristiwa (bom bunuh diri) di Bandung itu membuat kita dan masyarakat harus lebih waspada. Bahwa ancaman terorisme itu masih ada,” ujarnya.

Cegah Gerakan Ekstrimisme Mengarah Terorisme, Pemkab Sukoharjo Bentuk Tim Terpadu

Disisi lain, menyinggung pengaruh peristiwa bom bunuh diri di Bandung dengan kesiapan pengamanan ngunduh mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo pada 11 Desember 2022, Kapolres menyatakan, tidak berpengaruh.

“Pengamanan (ngunduh mantu Presiden Jokowi) tetap sesuai rencana,” tegasnya.

Seperti diketahui, AS alias Agus Muslim yang diberitakan sebagai pelaku bom bunuh diri, adalah eks napiter yang pernah menghuni LP Nusakambangan, Cilacap, selama empat tahun. AS yang tewas dalam peristiwa itu, baru bebas pada 2021 lalu.

Talkshow KPA Sukoharjo, Ada 813 ODHA Diantaranya Mahasiswa dan ASN

Sejumlah barang bukti diamankan polisi dari peristiwa bom bunuh diri itu, diantaranya satu unit sepeda motor bebek warna biru bernopol AD 5055 NS terdapat stiker logo JAD (Jamaah Anshor Daulah), secarik kertas bertulis “KUHP Hukum Syirik/ Kafir, perangi para penegak hukum setan QS 9:29.

Selain menewaskan AS, bom bunuh diri itu juga mengakibatkan satu anggota Polri meninggal dunia, 8 anggota Polri lainnya dan satu warga sipil mengalami luka-luka. Total jumlah korban 11 orang. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini