SUKOHARJO (Keadilan.net) – Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih juara dalam lomba IALA (Indonesian Academic Librarian Award) dan ALIA (Academic Library Innovation Award).
Lomba itu diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah, dengan pemberian piala dan penghargaan dilaksanakan pada, Kamis, (13/7/2023) di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.
Mansur Hidayat, peraih terbaik dan sang juara Lomba IALA (Indonesian Academic Librarian Award) tingkat provinsi, mengaku senang dan sangat tersanjung dengan penyelenggaraan lomba tersebut setelah menerima penghargaan dari Ahyati Rahayu.
386 Calon Wisudawan FEB UMS Dapat Bekal Identifikasi Hard Skill dan Softskill
Sebelum berangkat ke Semarang, menurut Mansur, Tim Pustakawan Perpustakaan UMS melakukan kegiatan visitasi secara online melalui Zoom Meeting bersama tiga juri dari FPPTI Jawa Tengah yaitu Noor Athiyah, Novy Diana Fauzie, dan Rikarda Ratih Saptaastuti, sebagai perwujudan bukti nyata program yang diangkat sesuai dengan tema oleh Tim Pustakawan UMS.
Para juri pun sangat antusias dengan kinerja program yang diangkat oleh Tim Pustakawan UMS yang meliputi cakupan terkait Mendeley Corner dan Scopus Corner.
“Saya sebagai salah satu pustakawan dari Perpustakaan UMS merasa bangga bisa mendapatkan sebagai kandidat maju ke tingkat nasional bahkan penyambutannya juga sangat meriah sekali,” ujarnya, Sabtu (15/7/2023).
Mahasiswa Wajib Paham Pemilu, Sekolah Pascasarjana UMS Gelar Interdisciplinary Sharing
Dengan tema yang dibawakan, lanjutnya, adalah “Nadataka : Pintu Utama Pelayanan Virtual Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta”, bertujuan untuk perpustakaan dapat secara aktif menjangkau para sivitas dengan memberikan informasi dan juga pendampingan kepada para pemustaka.
“Nadataka merupakan kepanjangan tangan perpustakaan guna menjangkau para pemustaka yang hendak mengajukan konsultasi dan pelayanan terhadap satu atau beberapa layanan yang dimiliki oleh perpustakaan, di mana pada tiap layanan telah dicantumkan kontak pustakawan yang berkompeten di tiap bidang layanan tersebut dan berperan sebagai Liaison Librarian,” paparnya.
Selain itu, terdapat Tim Pustakawan Perpustakaan UMS diberikan penghargaan oleh Yuniwati Yuventia, sebagai juara 2 Lomba ALIA yang beranggotakan Cahyana Kumbul Widada, Suansah, Muhammad Yusuf Setiawan, dan Khoirudin Nur Wahid, dengan perwakilan Duta Literasi yaitu, Ryan Dwi Prayoga dan Nabila Andina Khalimah Prasasti, bertemakan “Youth Literation Agent: Duta Perpustakaan dalam Menunjang Publikasi Ilmiah di Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
UMS Launching Perumahan Murah untuk Karyawan di Boyolali, Dapat Dicicil di Koperasi
Menurutnya, tema tersebut membawa tujuan bahwa Perpustakaan UMS memiliki Duta Literasi dan Duta Layanan sebagai jembatan untuk membantu kinerja para pustakawan terkait sistem pelayanan mulai dari referensi, penjurnalan, administrasi hingga layanan sirkulasi.
“Dengan adanya program tersebut tidak hanya membantu kinerja pustakawan saja tetapi bisa digunakan untuk pengalaman bekerja baik dari soft skill maupun life skill pada mahasiswa, mereka juga bisa belajar menjadi pustakawan meskipun berbeda dengan program studi yang ditempuhnya,” ujarnya.
Selain itu menjadi Duta Perpustakaan mendapatkan keuntungan benefit yang memuaskan, salah satunya adalah dapat dijadikan nilai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai persyaratan lulus sarjana dan sebagai arahan komunikasi teman-teman mahasiswa, ketika sedang meminta pelayanan dari perpustakaan (action of service). (Nugroho)