SUKOHARJO (Keadilan.net) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Komisi IX DPR RI, menggelar sosialisasi Program Generasi Berencana (GenRe) dan Konsolidasi dengan Pemangku Kebijakan di tingkat daerah.
Dihadiri peserta mayoritas para remaja, acara berlangsung di Hotel Syariah Lor In, Sabtu (26/11/2022), dikemas secara interaktif dengan tujuan merespon permasalahan dan meningkatkan kualitas remaja Indonesia.
Program ini dikembangkan BKKBN Jateng dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.
Ikut Berduka, Polres Sukoharjo Sholat Ghaib dan Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur
Dalam Program GenRe ini, BKKBN Jateng mengembangkan dengan mengedepankan pembentukan karakter bangsa terutama dikalangan generasi muda atau remaja di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Muchammad Nabil Haroen yang hadir melalui Zoom Meeting, menyampaikan bahwa kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang bergantung generasi muda pada saat ini.
Gus Nabil, begitu pria ini biasa disapa, menyatakan bahwa generasi muda harus senantiasa bersiap dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta kemampuan mereka di dalam mengatasi berbagai persoalan.
Deklarasi Damai Jaga Kondusifitas Pilkades, Pemkab Sukoharjo Kumpulkan 35 Cakades
Disisi lain, mengingat saat ini penyebaran Covid-19 dengan varian baru masih menjadi ancaman, Gus Nabil pun meminta agar anak-anak muda tidak abai tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes).
“Saat ini, pemerintah tengah fokus menurunkan angka stunting. Oleh karenanya, generasi muda perlu memahami dan mengerti tentang program KB dalam keluarga, serta menghindari kelahiran bayi stunting,” tegas Gus Nabil.
Sementara, Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo dalam materi sosialisasi Program GenRe tentang stunting menyampaikan, bahwa stunting perlu penanganan secara serius. Kasus stunting di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 27,7%.
Jabatan Kapolsek Sukoharjo Kota Berganti, Penyegaran Organisasi dan Pengembangan Karier
”Kasus stunting harus kita tangani bersama-sama. Apalagi, fokus Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya adalah meningkatkan kualitas SDM. Dan, salah satunya adalah penanganan kasus stunting,” kata Hasto.
Untuk membuktikan keseriusan pemerintah dalam menangani stunting khususnya di Jateng, saat ini BKKBN Perwakilan Jateng dan BP4 (Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) Jateng, telah menjalin kerjasama dalam penanganan stunting di tingkat daerah.
Dalam acara ini, selain dihadiri Gus Nabil secara daring, juga menghadirkan langsung para Duta Genre baik dari Provinsi Jateng, dan dari daerah. Selain itu juga hadir pakar psikolog remaja, Muhammad Iqbal Tantowi dan Kepala Bidang KS-PK Perwakilan BKKBN Jateng Agus Pujianto. (Nugroho)