SUKOHARJO (Keadilan.net) – Sebuah pabrik furniture rotan kualitas ekspor, PT Diras Concept Factory yang berada di Jalan Raya Sraten-Gawok, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dilanda kebakaran pada, Kamis (5/1/2023) siang.
Amukan si jago merah meluluh lantakan bangunan gudang seluas 4×8 meter di area pabrik. Isi gudang berupa busa bahan membuat jok furniture ludes dilalap kobaran api.
Kapolsek Gatak, Polres Sukoharjo, AKP Tugiyo mengatakan, berdasarkan keterangan pekerja pabrik, menyebut dugaan kebakaran dari percikan bunga api gerinda listrik yang tengah digunakan oleh pekerja bangunan di samping gudang.
Buru Tersangka Penista Agama, Bareskrim Berupaya Membawa Pulang Saifuddin Ibrahim dari Amerika
“Kebetulan disebelah gudang tengah ada pekerjaan kontruksi bangunan. Diduga percikan bunga api dari gerinda jatuh ke tumpukan busa hingga memicu kebakaran,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 11.00 WIB. Bersamaan dengan itu, juga merapat 7 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) dari Solo, Sukoharjo, dan Boyolali.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material ditaksir sekira Rp 50 juta, namun untuk kepastiannya masih menunggu pendataan dari pemilik pabrik,” ujar Tugiyo.
Launching Single Album ‘Nganggo Roso’, Anton Obama dan PT ARI Orbitkan Kristanti
Sementara, pemilik pabrik bernama Sukur Alhayad, saat di lokasi menuturkan, kronologi kejadian bermula dari pekerja yang sedang melakukan pembangunan pabrik baru di sebelah pabrik lama.
“Saat menggerinda diduga mengeluarkan percikan api mengenai busa di ruang produksi, dan terjadi nyala api dengan cepat membesar,” Sukur yang beralamat di Kota Solo itu.
Oleh karyawan, kejadian itu segera dilaporkan ke Damkar Sukoharjo yang langsung merespon menuju lokasi, dibantu unit Damkar dari Solo dan Boyolali.
Kemudi KM Raksasa Patah di Perairan Kepulauan Seribu, 65 Penumpang Berhasil Diselamatkan
“Yang terbakar gudang busa berikut isinya. Kebetulan kami sedang mempersiapkan untuk pengiriman ekspor ke Eropa. Dengan adanya kejadian ini, maka harus tertunda,” pungkasnya.(Nugroho)