SURAKARTA (Keadilan.net) – Menandai dimulainya revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka melakukan groundbreaking, Sabtu (13/8/2022).
Konsep revitalisasi TSTJ disebutkan, nantinya akan menjadi taman satwa pertama di Indonesia yang berisikan pulau-pulau dan dikelilingi air. Hal ini akan menambah keunikan untuk Kota Solo, setelah sebelumnya Bengawan Solo dan Museum Gesang menjadi terkenal di dunia.
Dikutip dari Diskominfo Solo, hal itu dikatakan oleh Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI) Agus Santosa, bahwa konsep bangunan yang akan diusung untuk TSTJ menjadi konsep pertama yang ada di Indonesia.
Operasional Haji 1443 H Berakhir, Ditandai Kepulangan Kloter 43 Debarkasi Solo
“Konsep konservasi TSTJ ini nanti akan berbeda dari sebelumnya, hewan-hewan primata akan dilepas yang nanti bisa lebih bebas dan berdekatan dengan manusia,” paparnya.
Hanya saja untuk hewan-hewan buas, nanti akan dikonsep dalam kandang kaca yang bisa dilihat tembus pandang dari pengunjung yang berada di restoran.
Dalam kesempatan ini, Walikota Surakarta menjelaskan, progress revitalisasi proyek TSTJ tidak akan melenceng dari konsep awal, bahkan lebih bagus.
Positif Covid-19 di Indonesia Naik 10,5 Persen, Disiplin Prokes Rendah Dinilai Jadi Biangnya
“Tahapan revitalisasi TSTJ yang direncanakan digarap dalam dua fase itu sudah berjalan sesuai perencanaan,” kata Gibran.
Ia menambahkan, proses tahapan pengerjaan fase pertama sudah dilakukan sejak Juli lalu dengan menyasar danau di area TSTJ. Targetnya pada bulan Desember sudah bisa dibuka untuk umum.
“Tahapan fase pertama, meliputi penataan danau yang akan dibuat lebih dalam dan makin cantik lengkap dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Di sekitar danau tersebut akan dibuat area rekreasi,” sebutnya.
Gedung Djoeang 45 Kota Solo, Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia Merebut Kemerdakaan
Gibran juga mengatakan, untuk memastikan pengerjaan lancar dan selesai tepat waktu, usai peletakan batu pertama nantinya TSTJ akan ditutup secara total bagi pengunjung.
“Selama pengerjaan, sebagian binatang dari TSTJ diungsikan sementara ke lokasi konservasi lain,” ujarnya.
TSTJ bakal berubah konsep menjadi kebun binatang modern yang membuat pengunjung merasakan tengah berada di habitat asli para satwa.
Viral, Gibran Copot Paksa Masker Anggota Paspampres Pemukul Sopir Truk, Warganet Heboh
Peningkatan sisi edukasi hingga pengalaman unik akan lebih ditonjolkan. Sehingga diharapkan pengunjung, terutama anak-anak belajar mencintai satwa dan mengenal sifat para satwa di alam liar.
Dalam kegiatan ini juga hadir Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto; Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo; Wakil Walikota, Teguh Prakosa; Sekda Ahyani; Giralbaldi Thohir; Triawan Munaf; Pimpinan Bank Jateng Solo serta Jajaran Forkompimda.***