SEMARANG (Keadilan.net) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersiaga penuh merespon tingginya intensitas curah hujan yang turun beberapa waktu terakhir.
Kesiapsiagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan jalan provinsi karena longsor, atau tertimbun longsor dan banjir. Kewaspadaan terus ditingkatkan.
Seperti dikutip dari Diskominfo Jateng, Kepala DPUBMCK Jateng, Hanung Triyono mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi adanya berbagai kemungkinan kerusakan jalan provinsi pada saat musim hujan ini.
14 Hari Operasi Zebra Candi 2022 di Sukoharjo, 2.944 Pelanggaran Terjaring ETLE
“Tetap kerja karena kan di lapangan sudah tertata baik kerjanya. Terus, kelompok masyarakatnya juga sudah jalan. Hanya kita tingkatkan kewaspadaan,” kata Hanung, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, beberapa hal yang disiapkan DPUBMCK Jateng yaitu peralatan yang disiagakan (stand by) terutama alat-alat berat. Kesiapan alat berat itu bertujuan untuk menangani jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengatasi bencana.
Tidak hanya itu, sumber daya manusia juga menjadi hal utama yang dipersiapkan. Dalam hal ini, masyarakat Bina Marga yang selalu siaga di setiap wilayah.
Dilepas Pejabat Kampus, Tim Ekspedisi Malimpa UMS Siap Mendaki Gunung Chimborazo Ekuador
Mereka selalu siap karena melakukan pemantauan rutin di wilayah kerja masing-masing. Termasuk, adanya tim pemantau yang selalu siaga dan melaksanakan patroli jalan, tugasnya memetakan dan memantau jalan tingkat provinsi, yang rawan longsor maupun rawan tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.
“Tim pemantau selalu siaga. Itu ndak mandek kalau ora ana gawean, enggak (tidak berhenti meskipun tidak ada kerjaan). Tim pemantau itu ya yang survei jalan,” terang Hanung.
Disebutkan, tim pantau berkeliling di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng. Selain juga, DPUBMCK Jateng juga telah menyiapkan material seperti bronjong untuk longsor, serta material alam seperti tanah bila nanti dibutuhkan penanganan urug.
Pria di Sukoharjo Tewas di Saluran Irigasi Dam Colo, Jatuh Terpeleset Saat Mencari Ikan
“Disiapkan di masing-masing balai. Kita punya titik-titik rawan bencana yang kita waspadai, dan juga balai-balai yang punya ruas jalan yang sering terjadi bencana,” ucapnya.
Tercatat, ada beberapa Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) yang tersebar di seluruh wilayah Jateng. Yakni, BPJ Wilayah Cilacap, BPJ Wilayah Pati, BPJ Wilayah Purwodadi, BPJ Wilayah Pekalongan, BPJ Wilayah Surakarta, BPJ Wilayah Semarang, BPJ Wilayah Wonosobo, BPJ Wilayah Magelang, dan BPJ Wilayah Tegal.
“Musim hujan seperti sekarang, potensi bencana alam yang bisa merusak jalan provinsi adalah banjir dan tanah longsor. Potensi bencana tersebut saat ini menjadi perhatian sebagai bentuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi merusak jalan provinsi,” pungkasnya.***