SUKOHARJO (Keadilan.net) – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggelar talk show rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2024. bertempat di Aula RSUD Ir. Soekarno, Selasa (3/12/2024).
Kegiatan yang mengambil tema ‘Sehat Jiwa Cegah AIDS’ ini diikuti oleh komunitas pemuda Gen Z, puskesmas, TNI-Polri, relawan HIV-AIDS, serta berbagai instansi terkait.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, Vasa Adi Wisnu dalam kesempatan itu mengungkapkan, hingga Oktober 2024 terdapat 56 kasus baru HIV-AIDS, sementara pada tahun 2023 tercatat sebanyak 107 kasus.
Usai Pilkada, Tuntas Launching PT TIG Wadah UMKM Tikus Pithi Hanata Baris
Dengan total kasus tercatat sebanyak 980 kasus, dengan rincian 538 kasus HIV, 442 kasus AIDS dan ODHA yang meninggal sejumlah 167 kasus.
“Penurunan angka temuan kasus ini bukan menjadi ukuran keberhasilan, melainkan indikasi dari sejauh mana penyisiran kasus dilakukan,” kata Vasa.
Menurutnya, tingginya temuan kasus justru menunjukkan bahwa lebih banyak individu yang terdeteksi dan mendapatkan penanganan lebih cepat.
PPATK Ungkap Fakta Perputaran Uang Judol Didominasi Anak Muda
“Jangan dianggap sedikit temuan itu bagus. Kalau banyak yang terdeteksi, berarti pasien bisa segera ditangani dan dipantau,” ujarnya.
Pembicara lain, Taufik Ismail ahli psikologi, menyebutkan, bahwa kesehatan psikologis menjadi faktor kunci dalam proses penyembuhan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Ia menekankan pentingnya dukungan sosial bagi pasien.
“Jangan sampai pasien merasa sendiri, karena hal itu sangat memengaruhi proses penyembuhan. Penderita HIV-AIDS harus sehat secara batin,” tegasnya.
Berawal Operasi Pekat, Polres Wonogiri Ungkap Kasus TPPO Anak Bawah Umur
Sementara, Sekretaris KPA Sukoharjo, Suryono, menyampaikan bahwa pihaknya terus menggerakkan relawan dan komunitas peduli AIDS sebagai bentuk komitmen dalam menanggulangi HIV-AIDS.
Ia juga menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan yang setara dan inklusif bagi ODHA, sesuai dengan tema nasional peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini, ‘Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa’.
“Kami ingin memastikan hak atas akses layanan kesehatan, informasi komprehensif, perlindungan hukum, pendidikan, pekerjaan, serta pelayanan publik terpenuhi. Momentum ini adalah penguatan komitmen untuk mencapai target 3 zeroes: tidak ada infeksi baru, tidak ada kematian akibat HIV-AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap ODHA,” pungkas Suryono. (Nugroho)