SUKOHARJO (Keadilan.net) – Terik panas matahari, tak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Pawai Pembangunan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang digelar Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (20/8/2022), dimulai pukul 13.00 WIB.
Pawai yang diikuti 100 lebih peserta ini berlangsung kurang greget, sejumlah iring-iringan mobil hias yang merupakan andalan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) justru tidak berada di barisan depan untuk mengiringi Paskibra, dan Marching Band.
Pantauan di lapangan, beberapa mobil hias OPD itu didahului beberapa truk trailer yang berjalan beriringan dengan masing-masing membawa grup musik dangdut. Bunyi musik terdengar saling bersahut-sahutan sehingga kurang bisa dinikmati penonton.
Meriah, Masyarakat Antusias Nonton Pawai Pembangunan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kota Solo
Sejumlah warga mengaku pawai kali ini kurang menarik karena beberapa peserta seperti asal-asalan, kurang tertata. Disisi lain ada juga yang mengaku senang, yakni para pedagang asongan yang berjualan makanan ringan dan minuman.
“Dua periode HUT RI tidak ada pawai karena pandemi, tapi sayangnya setelah kembali ada cuma seperti itu, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Penontonnya tertib, tapi pesertanya tidak seperti jalannya sebuah karnaval,” kata Rodiah (41), warga Carikan, Sukoharjo, yang datang menonton bersama anaknya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukoharjo Widodo, mengatakan karnaval atau pawai pembangunan kali ini mengambil rute sekira 3 kilometer dari Patung Jamu, Bulakrejo hingga Terminal Sukoharjo Kota.
“Startnya dari lampu merah Patung Jamu, Bulakrejo, finishnya di Terminal Sukoharjo kota,” kata Widodo. Bupati Sukoharjo dan Wakil Bupati beserta para pejabat Forkopimda seperti biasanya, menyaksikan pawai pembangunan dari panggung kehormatan di depan Rumah Dinas Bupati.
“Pawai pembangunan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya finish alun-alun, tapi tahun ini lurus ke arah terminal. Karena di alun-alun ada loading pameran UMKM, maka kita arahkan ke terminal,” ujarnya.
Menurut Widodo, jumlah peserta yang mendaftar ikut pawai, baik dari OPD, instansi, perusahaan dan masyarakat sangat banyak. Hal ini disebabkan karena semangat masyarakat yang ingin ikut sangat luar biasa.
“Mereka antusias ingin berpartisipasi. Ya karena dua tahun tidak ada, jadi tahun ini animonya luar biasa sekali,” pungkasnya.(Nugroho)