SUKOHARJO (Keadilan.net) – Bupati Sukoharjo Etik Suryani melakukan peninjauan ketersediaan komoditas kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar menjelang Hari Raya Idul Adha.
Dari peninjauan ini diketahui sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Namun, secara umum disebutkan masih dalam batas kewajaran dan stoknya masih aman.
Dalam kegiatan blusukan ini, ada dua pasar yang ditinjau Bupati bersama Wakil Bupati, Agus Santosa disertai sejumlah pejabat, yakni Pasar Bekonang Mojolaban, dan Pasar Kartasura.
Hoaks, Isu Mini Konser JKT48 di The Park Mall Sukoharjo Terjadi Pelecehan, Begini Penjelasannya
“Dari pantauan di dua pasar, stok barang kebutuhan masyarakat aman. Kalau harga secara umum stabil meski ada yang mengalami kenaikan harga,” kata Etik usai pemantauan, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, pemantauan stok kebutuhan pokok khususnya pangan, dilakukan untuk mengetahui secara langsung di lapangan dengan mendatangi pasar tradisional.
“Harga relatif stabil dan stok masih tersedia. Yang naik signifikan itu bawang merah dan cabai, kalau yang lain seperti telur, bawang putih, minyak goreng normal,” ungkap Bupati.
Purna Bakti, 21 Anggota Polres Sukoharjo Naik Andong Dilepas Kembali ke Masyarakat
Harga cabai naik lantaran para pedagang tidak berani mengambil dari pemasok dalam jumlah besar. Alasannya, takut tidak lekas terjual karena harganya naik.
Dalam kondisi ini, masyarakat biasanya menurunkan jumlah pembeliannya. Jika biasanya membeli cabai setengah kilogram, saat ini turun jadi dua atau tiga ons saja.
Sementara untuk harga minyak goreng (migor) curah, Etik mengaku harganya berkisar Rp15.000 per liter. Ia berharap jika stok sudah stabil, harga migor curah dapat sesuai dengan HET, yakni Rp14.000 per liter.(Nugroho)