SUKOHARJO (Keadilan.net) – Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), segera bertindak mengatasi abrasi yang membuat rumah warga di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, nyaris ambrol.
Hal itu disampaikan Etik, usai meninjau langsung kondisi di lapangan bersama sejumlah pejabat jajaran Pemkab Sukoharjo, pada Rabu (30/11/2022). Ia khawatir jika abrasi tidak segera diatasi, akan semakin banyak rumah warga yang menjadi korban.
“Bangunan ini sebenarnya kan jauh dari sungai, namun karena abrasi membuat tanah yang berada di tanggul sungai tergerus. Abrasi ini terjadi karena adanya sedimen di tengah sungai membentuk pulau sehingga menghambat aliran arus sungai,” kata Bupati.
TMC Polres Sukoharjo Mulai Beroperasi, Pantau Pelanggaran Gunakan 11 Kamera ETLE Statis
Atas kejadian itu, Bupati mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Pojok, yang mana didapat laporan telah berkirim surat ke BBWSBS, namun belum ada tindak lanjut penyelesaiannya.
“Karena (soal sendimen dan abrasi Bengawan Solo) ini wewenangnya BBWSBS. Maka kami bersurat, memohon supaya (persoalan) ini ditindaklanjuti, karena ini sangat mendesak menjadi prioritas,” tegas Bupati.
Disisi lain, Bupati juga mengungkap upaya yang selama ini sudah dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mencegah tanah longsor akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo di musim penghujan, salah satunya memasang bronjong dan karung berisi pasir.
HUT Korpri ke-51, Pemkab Sukoharjo Musnahkan 868 Botol Miras dan 29 Jerigen Ciu
“Oleh karenanya, kami berharap BBWSBS segera mengambil sikap yang jelas, jangan sampai warga kami menunggu lama karena tidak ada solusi. BBWSBS memang sudah mengirim petugas lapangan, jadi tidak bisa mengambil keputusan,” ujar Etik.
Ditambahkan, selaku kepala daerah, Etik berharap agar hasil laporan petugas lapangan BBWSBS segera disampaikan kepada para pimpinan pengambil keputusan agar ada tindak lanjutnya.
“Jadi jangan sampai warga yang terdampak abrasi ini ditelantarkan, hanya karena menunggu solusi dari BBWSBS. Kami mendesak BBWSBS segera menindaklanjuti, jangan hanya dikunjungi saja, tapi tidak ada tindak lanjutnya,” pungkas Etik. (Nugroho)