Catat, ETLE Tetap Berlaku Bagi Pelanggar Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

JAKARTA (keadilan.net) – Korlantas Polri memastikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk menindak pelanggaran lalu lintas tetap berjalan atau berlaku selama arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Hal itu diungkapkan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari dalam acara FMB9 dengan tema ‘Mudik Aman Berkesan’ pada, Senin (10/4/2023) seperti dikutip dari Info Publik.

Menurutnya, ETLE berjalan untuk memberi pelajaran ke masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Jadi tidak ada toleransi untuk hal itu.

14 Hari Operasi Zebra Candi 2022 di Sukoharjo, 2.944 Pelanggaran Terjaring ETLE

“Jadi itu justru kami perketat supaya mereka juga sadar bahwa pada saat sibuk-sibuknya mudik jangan sampai melanggar itu saja. Jadi ETLE tetap hidup,” tegasnya.

Untuk itu, ia meminta para masyarakat yang akan mudik tetap mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. “Jadi para pemudik diharapkan tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas,” ujar Ery.

Ia pun memastikan petugas akan menindak pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Termasuk pengendara sepeda motor.

TMC Polres Sukoharjo Mulai Beroperasi, Pantau Pelanggaran Gunakan 11 Kamera ETLE Statis

“Nanti hati- hati para pengguna jalan. Boncengan bertiga, lebih penumpang itu segala macam akan kebidik dengan ETLE. Jadi hati- hati. Bukan nakut- nakutin tapi itu memang sistem yang sudah berjalan,” jelasnya.

Menurutnya, Polri terus mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor. Hal ini dikarenakan menggunakan sepeda motor berbahaya bagi keselamatan jika menempuh perjalanan jarak jauh.

“Kita juga sudah selalu mengingatkan dan memberikan penyuluhan secara masif terhadap para pemudik yang akan menggunakan roda dua. Justru kami larang. Sebenarnya kami larang, karena memang ini sangat berbahaya sekali,” sambungnya.

Operasi Zebra Candi 2022 di Sukoharjo, Satlantas Gunakan ETLE Membidik 7 Pelanggaran

Kendati demikian, pihaknya tetap akan memberikan pengawalan kepada pemudik yang masih bersikeras atau nekat menggunakan sepeda motor.

“Kami sudah menyiapkan pengawalan-pengawalan. Jadi itulah kalau memang sudah tidak bisa dilarang lagi, kami mengatur pada saat nanti rombongan besar itu motor lewat kami akan siapkan untuk 91 atau pengawalan. Dari kilometer berapa dan titik-titik mana sudah disiapkan semua. Sehingga memang berupaya supaya mereka juga tertib,” tandasnya.***